Sabtu, 28 Oktober 2017

Anggaran Produk



PENGERTIAN
Produk =  Hasil Produksi
Anggaran Produk merupakan Anggaran untuk membuat produk jadi dan produk dalam proses dari suatu perusahaan pada periode tertentu.
Produktivitas adalah Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu
Sediaan adalah  Barang yang diperoleh dan tersedia dengan maksud untuk dijual atau dipakai dalam produksi atau dipakai untuk keperluan noproduksi dalam siklus kegiatan yang normal.

ANGGARAN PRODUKSI
   Setelah anggaran penjualan tersusun, langkah selanjutnya adalah penyusunan anggaran produksi. Rencana penjualan secra lengkap harus disampaikan pada manajemen untuk dijabarkan menjadi program produksi yang sejalan dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Departemen produksi berstugas untuk merencanakan produksi dan mengkoordinir pemanfaatan sumber daya yang dimilliki agar tingkat produksi yang sudah di rencanakan dapat di capai.
Anggaran produksi adalah suatu perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datangyang didalamnya mencakup rencana mengenai jenis (kualitas), waktu (kapan) produksi akan dilaksanakan (Tendi haaruman: 2007)
MANFAAT MENYUSUN ANGGARA PRODUKSI
    Seiring dengan manfaat menyusun anggaran secara umum, maka manfaat menyusun anggaran produksi dapat dikelompokkan menjadi 2 (Dua) yaitu
a.       Manfaat secara umum
Manfaat anggaran secara umum adalah sebagai pedoman kerja, pengkordinasian kerja dan pengawasan kerja.
b.      Manfaat secara khusus
1.      Untuk menunjang kegiatan penjualan sehingaa produk dapat disediakan sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan.
2.       Menjaga tingkat persediaan yang memadai (supaya persediaan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil) 3. Mengatur produksi agar biaya-biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN PRODUDKSI
Untuk membuaat suatu perencanaan yang baik harus diperhatikan masalah yang terdapat di dalam perusahaan dan masalah yang datangnya dari luar perusahaan. Masalah yang bersumber dari perusahaan antara lain:
1.      Rencana Penjualan
Anggaran produksi dibuat berdasarkan anggaran (rencana) penjualan atau dasar pembuatan anggaran produksi adalah anggaran penjualan. Semakin besar anggaran penjualan akan menyebabkan anggaran produksi semakin besar.
2.      Kapasitas Mesin dan Peralatan
Untuk memproduksi suatu barang tentu kita membutuhkan mesin dan peralatan pabrik lainnya. Kemampuan (kapasitas) mesin untuk menghasilkan jumlah barang tertentu akan mempengaruhi tingkat produksi. Semakin besar kapasitas mesin semakin besar juga jumlah barang yang dapat diproduksi dan sebaliknya jika kemampuan mesin rendah maka tingkat produksi juga akan sedekit.
3.      Tenaga Kerja Yang dimiliki
Dalam memproduksi barang selain mengunakan mesin dan peralatan pabrik lainnya, kita juga membutuhkan tenaga kerja, baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Semakin banyak jumlah tenaga kerja yang dimiliki maka akan berpengaruh pada peningkatan jumlah barang yang dihasilkan.
4.      Stabilitas Bahan Baku
Stabilitas bahan baku maksudnya adalah ketersediaan bahan baku dipasar saat dubutuhkan. Kenapa staabilitas bahan baku dapat mempengaruhi tingkat produksi? Jika bahan baku dipasar stabil, maka tingkat produksi juga cenderung stabil (tidak terlalu berfluktuasi) sehingga tingkat produksi juga tidak perlu terlalu banyak dan sebaliknya jika ketersediaan bahan baku dipasar tidak stabil (bersifat musiman), maka untuk berjaga-jaga perlu berproduksi dalam jumlah yang besar ketika bahan baku ada di pasar dimana produksi yang banyak tersebut bertujuan untuk mengantisipasi saat bahan baku susah ditemui dipasar.
5.      Modal Kerja yang dimiliki
Selain kempat faktor diatas yang mempengaruhi tingkat produksi, faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah modal kerja yang dimiliki. Modal kerja menggambarkan kemampuan finansial perusahaan untuk membiayai segala kegiatan yang berkaitan dengan proses produksi sampai dengan barang tersebut sampai di pelanggan (konsumen). Semakin besar kemampuan finansial perusahaan maka akan semakin besar pula tingkat produksinya.
6.      Fasilitan Gedung
Pada umumnya perusahaan selalu menyediakan stok barang yang dapat berfungsi sebagai persediaan (awal maupun akhir) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen jika terjadi kenikan permintaan (untuk berjaga-jaga). Untuk menyimpan persediaan tersebut dibutuhkan fasilitas gudang. Jika kita mempunyai gudang yang yang cukup luas untuk tempat penyimpanan barang, maka perusahaan dapat berproduksi dalam jumlah yang banyak dan sebaliknya, jika fasilitas gudang sangat ter batas maka sebaiknya tingkat produksi jug perlu dibatasi. Sedangkan masalah yang datang dari luar perusahaan berupa persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat penyebaran masyarakat, agama, adat istiadat, dan kebijakan masyarakat, kebijakan pemerintah serta keadaan ekonomi nasional maupun internasional serta kemajuan teknologi. 



CARA PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUK



a.       Mengutamakan Stabilitas Produk
Perusahaan yang mengutamakan stabilitas produk dalam penyusunan anggaran produk maka jumlah produk jadi harus stabil dan tingakt sediaan dibiarkan berfluktuasi dengan syarat sediaan awal dan akhir sesuai jumlah rencana awal.
Apabila dalam suatu periode jumlah keseluruhan produk dibagi dengan jjumlah periode tidak menghasilkan bilangan bulat maka hanya beberapa periode saja jumlah produknya yang konstan.
 b.      Mengutamakan Stabilitas Sediaan
Rencana sediaan konstan dan tingkat produk dibiarkan berfluktuasi. Apabila rencana sediaan awal dan akhir tidak sama, maka hanya beberapa periode saja jumlah sediaan yang sama.

 
c.       Gabungan Antara Stabilitas Produk Dan Stabilitas Sediaan
Pada cara gabungan ini pada suatu saat produk stabil dan pada saat yang lain sediaan yang stabil.
Berubah tingkat produk dan tingkat sediaan biasanya  diberi batasan minimal dan maksimal.

d.      Disesuaikan Dengan Kebutuhan Manajemen
Manajemen menentukan tingkat sediaan setiap periode karena manajemen ingin mengatur tingkat peraturan sediaan.
 



Rabu, 18 Oktober 2017

Anggaran Penjualan dan SKP


Anggaran Penjualan
A.    Pengertian Anggaran Penjualan
Pengertian Anggaran Penjualan menurut para ahli :
M. Nafarin (2007:166) yaitu Anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu.
Darsono dan Ari Purwanti (2008:15) anggaran penjualan adalah Anggaran Penjualan ialah rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau lebih.
Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) pengertian anggaran penjualan adalah Anggaran Penjualan ialah budget yang direncanakan secara lebih terperinci penjualan perusahaan selama periode yang akan datang yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan di jual, jumlah (kuantitas), harga barang, waktu penjualan serta tempat atau daerah penjualannya.
Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran penjualan sering disebut dengan anggaran kunci. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian penjualan dalam meningkatkan penjualannya. Penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan kesalahan pada anggaran yang lain.
B.     Manfaat Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 174), manfaat anggaran penjualan yaitu:
1.         Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang.
2.         Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan (contoh dalam rencana pemasaran).
3.         Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang menyeluruh.
4.         Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan.
C.    Tujuan dan Fungsi Anggaran Penjualan
Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan.
Sedangkan kegunaan dari anggaran penjualan ialah Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar bagi penyusunan budget-budget lainnya.
D.    Faktor yang mempengaruhi Anggaran Penjualan
Menurut M. Nafarin (2007 : 169), bahwa anggaran penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
1.      Faktor Pemasaran
Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional; keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen industri.
2.      Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal kerja mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.
3.      Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya penjualan berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
4.      Faktor Kebijakan Perusahaan
Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup
5.      Faktor Perkembangan Penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan lain-lain.
6.      Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan
7.      Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
8.      Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun harus dapat dipertahankan.
Sedangkan ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) yaitu:
1.      Faktor-faktor Internal
·      Penjualan tahun-tahun yang lalu
·      Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan
·      Kapasitas produksi yang dimiliki serta kemungkinan perluasannya
·      Tenaga kerja yang tersedia baik jumlah maupun keahliannya
·      Modal kerja yang dimiliki perusahaan
·      Fasilitas lain yang menunjang
2.      Faktor Ekternal
·      Keadaan persaingan di pasar
·      Posisi perusahaan dalam persaingan
·      Tingkat perumbuhan penduduk
·      Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan.
·      Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh
E.     Periode Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 175), ada dua jenis periode anggaran penjualan yaitu:
1.         Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategi Sales Plan)
Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran penjualan jangka panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut analisis mendalam mengenai potensi pasar di masa mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan populasi, keadaan perekonomian dan lain-lain.
2.         Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan)
Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan. Anggaran penjualan jangka pendek harus disusun berdasarkan daerah pertanggung jawaban untuk memudahkan perencanaan dan pengendaliannya.
F.     Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun Anggaran Penjualan
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Agus Ahyari (2002:208) adalah sebagai berikut :
a.         Rincian jumlah dan jenis produk perusahaan
b.         Rincian daerah pemasaran
c.         Diskriminasi harga
d.        Potongan harga
e.         Rincian penjualan bulanan
Dengan mempertimbangkan kepada beberapa hal tersebut diatas, maka anggaran penjulan produk perusahaan dapat disusun. Semakin jelas anggaran penjualan dalam perusahaan tersebut disajikan, semakin mudah pula manajemen perusahaan yang bersangkutan melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualannya.
G.    Langkah Dalam Menyusun Anggaran Penjualan
Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu diperhatikan menurut M. Nafarin (2007 : 176), yaitu:
1.         Mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan.
2.         Menetapkan harga jual untuk produk tertentu dan daerah tertentu.
3.         Membuat taksiran (ramalan penjualan) tiap jenis produk yang akan dijual dan penentuan produk yang akan dijual pada daerah tertentu.
4.         Memperhitungkan anggaran penjualan.
5.         Menyusun anggaran penjualan.



















X = berasal dari hasil penjualan nyata
Y = berasal dari ramalan penjualan


Anggaran Bahan Baku

Anggaran  bahan baku adalah anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara sistematis serta lebih terperinci tentang penggunaan bahan bak...